Saturday, March 9, 2013

UBAH BAHASA..!!!!

Mencuri..!!!!
Membunuh...!!!!
Mati...!!!!
masih banyak lagi kata-kata 'kasar' yang sering kita dengar
bahkan yang sering juga diucapkan entah sengaja maupun tidak sengaja di depan anak-anak...

Dengan demikian, sebenarnya kita sedang menanamkan 'kekejaman' pada anak-anak...
terlebih lagi pada Anak Usia Dini...

Beberapa waktu lalu, di sekolah kami, ada kejadian jam tangan seorang anak hilang...
yang ternyata, guru-guru temukan di saku seorang anak yang lain...

Ada juga jajanan.... yang ternyata ditemukan di anak yang sama.... kemudian connector pen,..
dan kasus terakhir sepatu...

secara spontan teman-temannya mengolok-olok anak ini dengan mengatakan "..(nama)...mencuri..!!", "..(nama)....PENCURI...!!!!!," , "Kenapa (nama), bu...??? dia mencuri, ya...?????"

menghadapi hal seperti itu, ingat..... para pendidik tidak boleh gegabah....
memberi label anak bahwa dia 'mencuri'..
istilah-istilah yang masih jauh dari pemahaman anak Usia Dini, alangkah baiknya jangan diucapkan sebagai judgement pada anak tersebut...

Lalu apa yang harus kita lakukan ketika menghadapi hal seperti itu di sekolah..????

1. Wali kelas mengajak anak masuk dalam kelas / kantor, buat anak senyaman mungkin....

2. Tanyakan apa kah barang itu miliknya....

3. Jika anak mengatakan ingin meminjam, ajarkan anak tersebut meminta izin.

4. Jika anak keukeuh mengatakan itu miliknya, pastikan langsung ke orang tuanya. akan tetapi jika kita yakin bahwa itu bukan miliknya, (kita harus yakin dan bukan menebak-nebak) Jika kita yakin itu bukan miliknya, tanya kan ulang.(jangan menuduh. Pertanyaan berbeda dengan tuduhan)

5. Sepandai-pandainya anak menyembunyikan kebenaran, pendidik harus lebih pandai.. harus jeli dalam membedakan tatapan anak dan cara menanggapi pertanyaan.

6. Berikan pemahaman jika barang bukan miliknya, tidak boleh mengambil sembarangan, atau tanpa izin.

7. Ajar anak untuk mengembalikan barang tersebut kepada pemiliknya dan meminta maaf karena meminjam barang tersebut tanpa izin  (JANGAN gunakan kata mencuri..!!)

8. Poin terakhir, yakni berikan pujian dan penghargaan ketika anak berhasil melakukan poin ke7. (meskipun masih perlu ditemani..)


Berhubung peserta didik kami ternyata tidak hanya 1 kali melakukan hal demikian, pada kali ketiga, pihak kepala sekolah menghubungi orang tua yang bersangkutan...
setelah mengadakan sedikit perbincangan, didapatilah bahwa anak ini selalu mendapatkan apapun yang dia inginkan (bisa dibilang dimanjakan)
entah dengan cara apapun, orang tua akan selalu berusaha memenuhi apa yang anak ini MAU bukan semata-mata apa yang anak BUTUHKAN.


 Melalui kasus tersebut, dan ternyata melalui pendekatan terakhir, bebrapa hari ke depannya, PUJI TUHAN anak tersebut tidak lagi melakukan hal yang sama.... dan kelebihannya, anak itu menjadi dekat dengan wali kelasnya...

Mengapa Wali Kelas...???
Hal ini memang kami terapkan di sekolah kami, supaya anak mengerti dan mengenal 'mama' di sekolah. bukan tidak mungkin jika guru yang lain, selain wali kelasnya. akan tetapi pendekatan akan lebih efektif jika dilakukan oleh wali kelasnya. selain anak lebih mengenal, justru di sisi lain, pendidik akan membangun chemistry atau kedekatan dengan anak didiknya... yang dengan demikian, suasana kelas akan semakin akrab.

Melalui kasus ini, beberapa hal yang sekolah kami bagikan, yakni:

1. Peranan Wali Kelas sangat penting dalam kepribadian peserta didik nya... bukan sekedar calistung yang wajib ditekankan, melainkan karakter positif yang harusnya ditekankan bagi Anak Usia Dini. Karena pada masa Usia Dini seorang anak adalah landasan utama bagi masa depannya.

2. Harus berhati-hati ketika mengucapkan istilah apapun kepada anak atau di depan anak. UBAH BAHASA media ke dalam bahasa anak dengan memberikan penjelasan yang dimengerti anak. Jangan katakan (nama) mencuri... tapi coba ucapkan perlahan bahwa melakukan tindakan itu, bisa dibilang mencuri. dan (nama) tidak, kan...? (nama) tidak boleh mengambil tanpa izin.... dsb... dan itu dilakukan berdua dengan sang anak. jangan di depan teman-temannya. ketika selesai, baru boleh dibahas di depan teman-temannya. akan tetapi pendidik harus waspada dalam menghadapi tanggapan. arahkan, arahkan dan arahkan. anak akan cepat menangkap ketika kita beri penjelasan dengan bahasa mereka.

3. Karakter anak akan menjadi penopang mereka dalam menjalani kehidupannya di masa yang akan datang....... Karakter apakah yang kita mau ajarkan pada anak didik kita...?????



Referensi:
http://id.prmob.net/anak/induk/pencurian-1785679.html
http://m.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Jika-Anak-Mencuri
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1975_Mengatasi-Anak-Suka-Mencuri

0 comments:

Post a Comment